Langsung ke konten utama

Cerpen - MASA DI SEKOLAH


MASA DI SEKOLAH

 

 

   Rasanya malas untuk belajar, tapi demi membahagiakan orang sekitar, aku harus belajar dengan giat. Apalagi jaman sekarang susah mencari kerja. Dari pagi hingga siang ku belajar dan duduk dibangku sekolah. Capek rasanya, namun keberadaan teman membuatku semangat.

   Di Sekolah ku, ada mata pelajaran yang ku gemari seperti IPA, Bahasa inggris, dan PJOK. Tetapi ada juuga matapelajaran yang tidak kusuka, seperti Bahasa Jawa, IPS, dan PPKn. Entah mengapa tapi rasanya aku tidak bisa menghafalkan sejarah sejarah secara mudah, bahkan saat tes masuk sma aku memilih masuk jurusan IPA karena tidak bisa ips.

  Sementara ekskul, aku saat kelas 7 mengikuti ekskul Fotografi dan PMR, dan saat kelas 9 aku memutuskan untuk pindah ke Drawing club dan PMR. Nama sekolah ku adalah SMP BSS, Di Jawa Timur tepat nya di Malang.

  Oiya, teman ku cukup banyak di Sekolah, mereka yang membuat ku semangat sekolah bahkan teman ku dapat menambahkan mood ku. Saat SMA, aku merasa sedih karena teman-teman ku pindah ke SMA incaran nya, meski begitu aku akan mencari teman baru saat beranjak SMA nanti.

  Saat belajar di Rumah, agar tetap segar dan semangat aku menyetel lagu dan mengambil snack. Tidak lama lagi, aku akan menghadapi Ujian Nasional kelulusan. Hari Senin minggu kemarin, ketika Upacara Bendera, bapak Kepala Sekolah mengumumkan bahwasanya perwakilan Kemendikbud akan mengunjugi sekolah kami.

“Murid-murid bapak sekalian, hari Jum’at mendatang kita akan kedatangan tamu dari Kemendikbud” ujar bapak kepala sekolah.

Tujuannya adalah memberi inspirasi dan motivasi kepada anak kelas IX, sekaligus menyuarakan betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan. Aku dan teman-teman sudah tidak sabar menunggu kedatangan mereka.

Hari ini hari Kamis. Ketika jam istirahat berbunyi, aku dan teman-teman pergi ke kantin membeli cemilan. Di kantin, aku mengobrol dengan seorang teman Bernama Agha.

Gha, kata bapak kepala sekolah senin kemaren, perwakilan Kemendikbud akan datang hari ini kan? Kok tadi belum keliatan tanda-tanda kedatangan mereka ?” Bukaku.

Iya nih, aku juga belum ngeliat, soalnya udah mantau dari tadi pagi belum ada tanda-tandanya..” Jawab Agha.

Tiba-tiba Rayyan datang dan menyambung..

Kayaknya nanti deh habis istirahat, kita tunggu aja..” Sambungnya.

Ketika jam masuk berbunyi, aku dan teman-teman masuk kelas kembali. Jam pelajaran ke-3 telah usai. Namun aku melihat belum ada guru berikutnya yang masuk.

Selang beberapa lama, ada 3 orang dewasa yang masuk dengan mengenakan pakaian yang tidak biasa dipakai para guru ketika mengajar. Semua murid terlihat keheranan dan bingung.

Kemudian mereka bertiga langsung memperkenalkan diri, ternyata mereka adalah perwakilan Kemendikbud tersebut. Ketika mengetahui, kamipun menyambut kehadiran mereka dengan senang hati.

Materi yang mereka berikan sangat memotivasi sekali, begitu pula mengenai pentingnya pendidikan dalam kehidupan dan masa depan. Mereka juga memberi gambaran tentang generasi masa kini yang nasibnya kurang baik.

Setelah materi selesai, di penghujung acara aku dan seluruh murid menyalami mereka satu-persatu. Kami semua begitu merasa termotivasi untuk terus melanjutkan pendidikan dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya 

Komentar